Indonesia memiliki potensi besar dalam sektor ekonomi kreatif yang berkembang pesat. Salah satu inisiatif penting yang mendukung perkembangan ini adalah Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFS). GEKRAFS merupakan gerakan masyarakat dan para pelaku ekonomi kreatif yang bersinergi untuk menjadikan ekonomi kreatif sebagai masa depan Indonesia, dengan visi besar menuju “Indonesia Emas 2045.”
Visi Besar GEKRAFS untuk Indonesia
GEKRAFS bertujuan untuk menciptakan ekosistem berkelanjutan yang mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia. Mereka percaya bahwa ekonomi kreatif bisa menjadi salah satu pilar utama dalam pembangunan nasional, khususnya dalam menghadapi persaingan global. Dengan tagline #EkrafBangkitIndonesiaMaju, gerakan ini berupaya memberdayakan para pelaku industri kreatif agar mampu berkontribusi lebih besar dalam perekonomian dan kebudayaan nasional.
Visi besar GEKRAFS adalah agar para pelaku ekonomi kreatif terus berkembang dan menjadi duta budaya Indonesia yang kreatif, inovatif, serta mampu bersaing di tingkat global. Hal ini dianggap penting untuk membawa bangsa menuju “Indonesia Emas 2045”, yaitu saat Indonesia diharapkan menjadi negara dengan ekonomi yang kuat, inovasi yang tinggi, dan budaya yang kaya.
Kontribusi Nyata terhadap Pembangunan Nasional
GEKRAFS berperan sebagai garda terdepan dalam mempromosikan, mendukung, dan melindungi ekonomi kreatif di Indonesia. Gerakan ini membawa harapan besar bagi ribuan pelaku ekonomi kreatif yang memajukan kekayaan budaya, seni, dan inovasi di Indonesia. Dengan ekosistem yang solid, GEKRAFS tidak hanya menciptakan peluang ekonomi baru, tetapi juga memperkuat identitas budaya Indonesia di mata dunia.
Para pelaku ekonomi kreatif yang tergabung dalam GEKRAFS berasal dari berbagai latar belakang dan disiplin seni, mulai dari seni pertunjukan, seni visual, hingga kerajinan tangan dan seni digital. Sinergi ini memungkinkan terjadinya kolaborasi yang kaya dan beragam, yang pada akhirnya akan membawa dampak positif bagi perekonomian Indonesia secara keseluruhan.